MEMBUAT KOMPOS DENGAN KERANJANG TAKAKURA

         Banyak dari kita yg kebingungan dgn sampah rumah tangga. Sisa sayuran, sisa buah2an ada di kulkas dan tempat sampah kita. So, mengapa kita tidak mau berubah. Jika di kontes sisa dapur kita belajar utk menanam kembali sisa2 dapur kita utk memperoleh hasilnya nanti. Bagaimana dengan sisa2 yg tidak bisa ditanam. Cobalah mengkomposkannya dgn cara membuat keranjang Takakura/Takakura Basket.
Metoda pengkomposan Takakura adalah cara merombak sampah organik non daging dan minyak via bantuan mikroba komposter yg dibiakkan dari bahan lokal yg ada. Inti dari proses ini adalah fermentasi bahan organik, sehingga yg didapat sebenarnya bahan kompos 1/2 jadi (hasil fermentasi) dan akan berubah menjadi kompos ketika dipendam dalam tanah.
Langkah2 pembuatan :
1. Membuat larutan fermentasi
Ada 2 larutan yg biasa dipakai:
A. Larutan fermentasi gula
Terdiri dari: tempe 1 potong, 300 gr gula merah, 3 liter air. Dicampur dan disimpan dalam toples yg kedap udara selama 5 hari.
B. Larutan fermentasi garam
Terdiri dari: campuran potongan sayuran dan sisa kupasan buah, 1 sdm garam, dan 3 liter air. Campurkan dan simpan dlm toples kedap udara selama 5 hari.

2. Membuat 'bakalan/bibit' utk kompos.
Campurkan dedak dan sekam padi secukupnya. Kemudian tambahkan larutan fermentasi garam dan gula sedikit demi sedikit, hingga kelembaban mencapai 40-60 %.
Campuran yg ideal adalah jika diremas terasa basah, tapi tidak ada air yg keluar. 
Simpan campuran dalam karton box selama 3-5 hari. Box akan terasa hangat jika disentuh. Bibit/bakalan siap digunakan jika permukaan campuran ditutupi jamur/kapang putih. Biarkan kering. Bibit siap digunakan.

3.Membuat tempat untuk pengkomposan.
Cari kontainer uk. 60 liter yg mempunyai lubang ventilasi di sekelilingnya. Yg terbaik bisa menggunakan keranjang tempat baju kotor.
Lapisi bagian dalam kontainer dengan karton tebal atau karpet utk mencegah masuknya serangga dan sisa cairan dari kompos keluar.
Isi kontainers hingga 60 % penuh dengan bibit/bakalan kompos yg sudah disiapkan. Simpan sisanya.


4.Proses pengkomposan.
Potong sisa dapur berupa sayur, buah. Usahakan cukup kecil utk mempermudah proses. Hindari memasukkan: bahan kimia, minyak, daging, dan tulang. Peras bahan yg akan dimasukan untuk mengurangi kelebihan air. 
Atur kelembaban total sekitar 40-60%. Kelembaban tinggi akan menghambat proses fermentasi dan menimbulkan bau tdk sedap.
Jika campuran terlalu basah, masukkan kulit jeruk, bawang putih, bawang bombai, dan beberapa helai kertas (kupas dan iris bawang dan kulit jeruk, sobek2 kertas).
Tutupi kontainer dgn kain utk menjaga campuran tetap hangat dan melindungi dari invasi serangga. Aduk campuran sekali dlm sehari utk meratakan mikroba dan hasil fermentasi. Proses ditandai dengan meningkatnya suhu kontainer dan akan selesai ketika suhu mendingin.
Begitu kontainer penuh, pindahkan isi kontainer ke karton box atau karung. Simpan 2 minggu supaya kompos 'matang'.
Jangan menggunakan kompos yg 1/2 matang, karena proses komposting masih berlangsung akan membakar akar tanaman.
Hasil kompos fermentasi masih berbentuk sama dengan bentuk asal tapi dgn warna pucat.

5. Memakai hasil kompos
Kubur hasil kompos fermentasi di dalam tanah dgn kedalaman 20 cm. Setelah 2-3 bulan, akan didapat hasil kompos berupa tanah berbutir2 dan aman utk digunakan.
Selamat mencoba.

Comments